oleh: Dominica Deo
Gereja itu hatiku, tempat kita bertemu dengan Tuhan pada hari-hari tertentu,
yaitu hari Tuhan dan tempat kita berbicara dengan Tuhan,
tempat bertemu suku-suku bangsa di dalam perantauan menjadi persaudaraan
Gereja tempat kita menerima Sabda dari Alkitab
tempat kami menerima pengajaran dari Bapa Gembala kami yang sekarang,
yaitu romo Allparis dan romo Fut Khin. Yesus sendiri ada di dalamnya.
Gereja tempat Yesus bersemayam di dalam Tabernakel.
Dia menantikan umatNya datang, membuka hati dan menyampaikan permohonan
Gereja itu menerima pendaftaran para bayi yang baru lahir,
yang disahkan menjadi umat Allah.
Gereja….engkau bagaikan madu yang dikerumuni oleh manusia pada hari Minggu, hari raya dan bahkan sepanjang jaman.
Engkau dikunjungi umat beriman yang mencari Sang Peyelamat Yesus Kristus.
Gereja….engkau tempat menyatukan kaum Adam dan kaum Hawa,
serta mengikat cinta kasih mereka dalam perkawinan.
Engkau tempat tahbisan para biarawan-biarawati yang hidupnya membiara.
Gereja….engkau sungguh manis melebihi madu karena Yesus ada di dalamnya.
Ajaran kasih, kebenaran, kejujuran dan keadilan bagi manusia lahir dari padamu melalui Bapa Paus, kardinal, uskup, pastor, suster, bruder, dan frater yang bekerja di ladang Tuhan.
Hai, bangsa Serani….bersoraklah kepada Bapa yang pahlawan,
Di kota Roma ada tahta-Nya, penjaga Gereja dan Iman,
Kita sehati tetap setia dan berjanji setia pada-Nya mengikut titah-Nya
Segala ajaran yang tak benar….hai lawanlah jangan terima,
sebab para gembala tak kan sesat mengajar kawanan anak Allah.
dibantu Roh Kudus, dihantarkannya beribu domba-Nya menuju ke surga.
Banjarmasin, 14 November 2009, Refleksi 70 Tahun Paroki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar