Jumat, 10 April 2009 pukul 08.00 Wita umat telah berkumpul di halaman SD Santa Maria dan dalam sebelum doa pembukaan, romo Allparis menyampaikan bahwa jalan salib saat itu akan divisualisasikan berupa tablo. Diharapkan umat tidak sekedar menonton sebuah pertunjukan.
Dengan diiringi cambukan, pukulan dan tendangan para serdadu serta caci maki rakyat, Yesus dihadapkan pada pengadilan
Salib sudah ditimpakan ke pundak Yesus, dengan terseok-seok, diringi cambukan, pukulan dan caci maki Yesus berjalan menuju ke altar penyaliban. Di bukit Golgota, dengan wafat-Nya, Yesus membuktikan cinta kasih-Nya pada manusia. Setelah diturunkan dari salib, Yesus diletakkan di pangkuan Bunda Maria. Dari kerumunan umat, Puput menyanyikan lagu “Hanya Debulah Aku” dengan penuh penghayatan dan dilanjutkan lagu “O Sri Yesus” yang dilantunkan dengan merdu oleh ibu Christi.
Demikian garis besar visualisasi jalan salib yang dimainkan oleh Komka dan Remaka Santa Maria dengan sutradara Bp. Budi Prayitno dan Sdr. Toto. Beberapa umat yang hadir terlihat menyeka air mata karena tak kuasa menahan kesedihan dan keharuan akan penderitaan dan pengorbanan Yesus sebagai ujud cinta kasih-Nya pada manusia. (smr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar