07 Juli 2010

PANDANGAN YANG TEPAT MENGENAI BAHASA ROH (oleh: Fl. Sudarmo)

Karunia bahasa roh merupakan salah satu karunia Roh Kudus. Sebelum Tuhan kita Yesus Kristus naik ke surga, Yesus berkata : ”Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada kepada segala mahluk dst.....Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya, ............ dst. (Mark. 16, 15-18). Kemudian pada hari Pentakosta, Yesus menepati janji-Nya dengan mencurahkan Roh Kudus atas para rasul. Salah satu tanda kehadiran Roh Kudus, dimana pada waktu itu para rasul ’berbicara dalam bahasa baru’ (bdk Kis 2:4). Namun mukjizat ini bukan karunia bahasa roh tetapi ’mukjizat bahasa’, bahasa baru yang dikerjakan Roh Kudus.

Setalah Pentakosta karunia bahasa roh menjadi fenomena umum bagi umat perjanjian baru, karena begitu lazimnya karunia ini pada jaman gereja awali bahasa roh dilihat sebagi salah satu tanda kehadiran Roh Kudus. Justru karena lazim, sering terjadi penyimpangan dalam penggunaannya, oleh sebab itu rasul Paulus berbicara banyak tentang karunia ini (bdk 1 Kor 12 & 14), maksudnya supaya karunia ini diterima dan dipergunakan sebagaimana mestinya, boleh digunakan dalam pertemuan-pertemuan doa atau ibadat bersama secara benar dan teratur.

Demikian juga dewasa ini bahasa roh begitu menarik perhatian banyak orang, sehingga menimbulkan banyak kontroversi. Ada yang menganggap bahwa karunia ini hanya diberikan untuk gereja awali dan tidak berlaku lagi untuk saat ini. Apakah benar demikian ?. Yang pasti bahwa sabda Tuhan dalam Kitab Suci tidak dibatasi waktu, yang ditulis dalam kitab suci sudah difinitif, tidak akan bertambah ataupun berkurang. Tuhan tidak bisa dibatasi oleh pikiran dan perasaan manusia.

Dilain pihak, bagi sebagian dari mereka yang sudah ikut Seminar Hidup Baru Dalam Roh beranggapan bahwa bahasa roh sebagai tanda mutlak kehadiran Roh Kudus sehingga orang yang tidak berbahasa roh dianggap belum menerima Roh Kudus.

Seringkali juga terjadi ada stempel/cap apabila belum menerima karunia bahasa roh dianggap ’kurang beriman’. Pendapat yang keliru ini membuat orang lain alergi dengan kelompok-kelompok karismatik.

Hal ini sebenarnya mereka belum tahu bagaimana cara memperolehnya dan bagaimana memulainya karena pandangan mereka tentang karunia ini masih keliru, mereka berpikir bahwa karunia ini bukan untuk mereka.

Oleh sebab itu suatu pandangan yang tepat akan sangat membantu menghargai karunia ini dan menempatkannya pada tempat yang layak. Bagi mereka yang ingin memperoleh karunia ini dan ingin menggunakannya perlu pengertian yang benar tentang karunia ini serta mengetahui bagaimana cara bisa memperoleh dan mengembangkannya dalam hidup rohani mereka. Sedangkan bagi rekan-rekan yang melebih-lebihkan karunia ini perlu pemahaman yang lebih baik.

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk lebih mengerti dan memahami karunia bahasa roh :

1. Santo Paulus memandang karunia ini pertama-tama sebagai suatu karunia doa pribadi : (bdk 1 Kor 14:2, 4 dan 14).

Bahasa roh pertama-tama adalah karunia doa yang harus dipakai secara pribadi, tidak untuk ditonjolkan dalam pertemuan-pertemuan doa bersama, harus memegang prinsip kebersamaan, bisa juga dipakai dalam pelayanan doa.

2. Berbahasa roh lebih baik dipergunakan sebagai doa pribadi, tetapi tidak juga dilarang diapakai dalam pertemuan-pertemuan doa, asal teratur dan diikuti karunia tafsiran. (bdk. 1 Kor 14:26-28).

3. Berbahasa roh, maka roh kitalah (roh manusia) yang berkata-kata atau berdoa. ”Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa” (1 Kor 14:14)

Janganlah menunggu Tuhan mau menggerakkan mulut dan mengeluarkan suara, bila demikian tidak akan bisa berdoa dalam bahasa roh. Jadi dari pihak kita hendaknya yang berinisiatif.

Berdoa dalam berbahasa roh merupakan sarana komunikasi adikodrati dengan Tuhan, komunikasi ini terjadi antara roh manusia dengan Roh Tuhan, dapat menyampaikan hal-hal yang tidak terungkapkan, dengan demikian berdoa dalam bahasa roh merupakan bentuk permohonan yang efektif, bila kita tidak tahu apa yang harus diminta dalam doa. Bahasa roh juga merupakan pintu masuk kharisma yang lain dan merupakan senjata ampuh melawan godaan atau tipu muslihat iblis, serta dapat menghantar kepada kontemplasi sejati yaitu pada keheningan yang mendalam sehingga roh kita berjumpa dengan Roh Tuhan.

Langkah-langkah yang perlu untuk memperoleh karunia ini :

1. Merindukan karunia ini

Karunia ini penting untuk pertumbuhan iman dan relasi dengan Allah.

2. Percaya kepada janji Allah

Allah berjanji akan memberikan Roh Kudus dan karunia-karunia Roh Kudus sebagai pengudus dan penolong.

3. Terbuka &menyerah terhadap karunia ini Allah rindu memperlengkapi kita dengan karunia ini, agar kita dapat berdoa dan memuji Dia, kita perlu membuka hati untuk menerima karunia ini, jangan ada keraguan apakah benar-benar rohNya dari Roh Kudus atau bukan.

4. Kerja-sama antara kehendak Allah dan kehendak bebas manusia

Inisiatif dari pihak kita manusia, dengan menirukan bahasa roh orang lain.

Selamat berdoa dan berbahasa Roh.

Tidak ada komentar: