01 Januari 2011

PERAYAAN EKARISTI HARI RAYA NATAL


Sabtu, 25 Desember 2010 perayaan ekaristi Hari Raya Natal di Paroki Kelayan yang dimulai pukul 08.00 Wita dipimpin oleh Romo Lioe Fut Khin. Koor oleh anak-anak SD Santa Maria. Petugas liturgi dilaksanakan oleh anak-anak dan remaja. Setelah bacaan Injil, kisah kelahiran Kristus didramatisasikan oleh anak-anak TK Santa Maria.

Romo Fut memulai homilinya dengan bercerita mengenai rusa pada kereta Sinterklas. Sabtu, 25 Desember 2010 perayaan ekaristi Hari Raya Natal di Paroki Kelayan dimulai pukul 08.00 Wita dipimpin oleh Romo Lioe Fut Khin. Koor oleh anak-anak SD Santa Maria. Seluruh petugas liturgi dilaksanakan oleh anak-anak dan remaja. Sebagian besar umat yang hadir pada perayaan ekaristi tersebut adalah anak-anak.

Romo Fut memulai homilinya dengan bercerita mengenai rusa pada kereta Sinterklas. Rusa pada kereta Sinterklas ada 5 ekor. 1 ekor rusa yang paling depan bernama Rudolf. Pada awalnya, Rudolf adalah seekor rusa yang minder dan aneh karena hidungnya tidak seperti rusa-rusa lain. Hidung Rudolf berwarna merah. Saat Sinterklas bertemu Rudolf, Sinterklas meminta Rudolf menarik keretanya keliling dunia dan Rudolf berada pada posisi paling depan karena hidung merahnya menyala seperti lampu.

Cerita di atas mengingatkan kita akan makna Yesus datang ke dunia. Yesus datang ke dunia untuk memberi arti pada mereka yang diejek, disingkirkan dan menderita karena Dia sendiri datang sebagai manusia yang menderita. Seperti Rudolf yang setelah bertemu Sinterklas mau melayani dan membantu Sinterklas mengantar hadiah-hadiah, dengan peristiwa Natal kita diajak untuk menjadi saksi dan pengikut Kristus. Menjadi pengikut Kristus berarti mau terlibat dalam membawa damai dan meneruskan kasih-Nya. Untuk itu kita mohon pada Tuhan agar Natal dapat memberikan arti dan damai bagi hidup bersama kita.

Setelah perayaan ekaristi selesai, seluruh anak-anak yang hadir pada perayaan ekaristi tersebut diajak ke Aula Syalom untuk mendapatkan bingkisan. (smr)

Tidak ada komentar: