Menandai Ulang Tahun ke-71 Paroki Santa Perawan Maria Yang Terkandung Tanpa Noda, Kelayan, maka bertepatan dengan Hari Raya Tuhan Yesus Kristus Raja Semesta Alam, 21 November 2010 pada Perayaan Ekaristi Minggu Pagi dilaksanakan Penerimaan Sakramen Krisma kepada 236 umat oleh Bapak Uskup Petrus Timang.
Para penerima sakramen krisma ini telah belajar selama 4 bulan dengan dibimbing Suster Christian SFD, Suster Anna SFD, Ibu Yovita, Frater Theo CMM, Frater John CMM, Frater Anton, Bp. Harjo, Bp. Abdoel, Bp. Anton Kuwat, Bp. Anton DN, Ibu Lena dan Ibu Sri Lestari. Beberapa hari sebelum menerima sakramen krisma, para krismawan dan krismawati ini telah mengikuti rekoleksi yang dipimpin oleh Romo Lioe Fut Khin, MSF serta telah menerima sakramen tobat.
Perayaan ekaristi penerimaan krisma dipimpin oleh Bapak Uskup Petrus Timang didampingi Romo Allparis dan Romo Lioe Fut Khin. Petugas liturgy dilaksanakan oleh para penerima krisma, koor oleh PSP Serafim. Dalam homilinya, Bapak Uskup menyatakan bahwa sungguh baik waktu penerimaan krisma dilaksanakan bertepatan dengan Hari Raya Tuhan Yesus Kristus Raja Semesta Alam yang jatuh pada minggu terakhir penanggalan liturgi. Hal ini mengandung makna bahwa semua mahluk bahkan kuasa kegelapan takluk pada Yesus, Sang Raja Semesta Alam sehingga kita tidak perlu mencari kuasa-kuasa lain selain tunduk pada Yesus.
Dalam bacaan Injil dari Lukas 23:35-43, sebutan “Raja” diucapkan oleh seorang penjahat yang disalibkan bersama-sama Yesus. Sebutan “Raja” bagi Yesus berarti:
· Penguasa, wakil Allah yang mengatur segala sesuatu di bumi.
· Memerintah untuk kesejahteraan orang banyak.
· Menyerahkan hidupnya bagi orang lain.
· Mengutus umat-Nya untuk bersaksi.
Kristus Raja bagi kita berarti bahwa Yesus adalah idola dan panutan kita. Yesus menjadi satu-satunya tokoh yang diandalkan sehingga tawaran-tawaran iblis yang menggiurkan tidak ada artinya bagi kita.
Dalam Gereja Katolik ada disebut Sakramen inisiasi, yaitu sakramen baptis, krisma dan ekaristi. Dengan menerima sakramen inisiasi ini secara lengkap berarti kita telah mempunyai “KTP’ Kerajaan Surga dan menjadi anggota gereja. Kita dianggap sebagai orang-orang yang dipilih dan siap diutus oleh Yesus. Untuk itu sudah selayaknya kita merasa bangga dan bahagia menjadi pengikut-Nya.
Sebelum berkat penutup, diberikan kesempatan kepada ketua panitia penerimaan krisma, Ibu Melina untuk memberikan sambutan dan diberikan surat kenangan krisma secara simbolis kepada para krismawan dan krismawati yang diwakili oleh Bp. Maringan Manihuruk, Sdri. Agnes Sardjono dan Sdri. Regina Clarissa. Setelah perayaan ekaristi selesai, para penerima krisma beramah tamah dengan Bapak Uskup di Aula Syalom dan ditutup dengan makan bersama. (smr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar