29 November 2010

TAHBISAN IMAM DIAKON YOHANES SUSILOHADI, Pr.


Perayaan Ekaristi Tahbisan Imam

Setelah 3 bulan menjalani masa diakonat di paroki Santa Perawan Maria Yang Terkandung Tanpa Noda, Kelayan, Banjarmasin, akhirnya pada tanggal 13 Oktober 2010 Diakon Yohanes Susilohadi, Pr ditahbiskan sebagai imam diosesan Keuskupan Banjarmasin. Perayaan tahbisan yang dimulai pukul 18.05 Wita tersebut dipimpin oleh Mgr. Petrus Timang dan Rm. Yuliono, MSC serta Rm. Simon, Pr yang bertindak sebagai asisten I dan II. 25 imam juga mendukung tahbisan imam tersebut.

Dalam homilinya Bapak Uskup mengungkapkan bahwa bacaan yang diambil dari Yer 1:4-9, 2 Kor 4:1-2,5-7, Luk 10:1-9 tentang panggilan Allah. Peristiwa tahbisan menyatakan Allah sendiri yang memanggil, mengutus, bekerja dan berkarya. Perkataan Yesus dalam bacaan Injil, “Tuaian memang banyak, tapi pekerja sedikit,” sangat sesuai dengan kondisi Keuskupan Banjarmasin yang saat ini baru 5 imam diosesan.

Seperti Yesus yang memberikan tantangan bagi para murid-Nya, “….Aku mengutus kamu bagai domba di tengah serigala,” ada bermacam-macam tantangan yang dihadapi imam di Keuskupan Banjarmasin, antara lain: Situasi kemiskinan di perkotaan sampai ke pelosok-pelosok dan kerusakan lingkungan di keuskupan Banjarmasin. Tanta-ngan tesebut menjadi semakin berat dengan sulitnya medan pelayanan. Oleh karena itu imam perlu mengandalkan Tuhan karena Dia yang member jaminan, perlindungan dan pemeliharaan.

Tugas perutusan imam tidak terlaksana tanpa karunia-karunia atau karisma-karisma yang dimiliki umat karena gereja dibentuk dari umat dengan karismanya masing-masing.

Dalam bacaan kedua dinyatakan bahwa menjadi imam merupakan rahmat dan kemurahan Allah belaka sehingga tugas imam adalah bersyukur dengan merayakan ekaristi tiap hari karena ekaristi adalah pusat hidup seorang imam dan tanda kehadiran Allah.

Menutup homili, Bapak Uskup menegaskan bahwa imam diosesan mengucapkan janji selibat dan ketaatan supaya perhatiannya tidak terpecah-pecah. Harapannya, semoga kehadiran umat yang banyak dalam acara tahbisan imam tersebut merupakan kekuatan bagi Diakon Yohanes Susilohadi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi umat yang dipercayakan kepadanya.

Sebelum berkat penutup, diberikan kesempatan untuk memberikan kata sambutan kepada: Ketua Panitia: Ibu Murbaningsih, Wakil Keluarga, Pastor Paroki/Ketua UNIO Keuskupan Banjarmasin: Rm. Allparis, Pr., Romo Yohanes Susilohadi, Pr. dan Mgr. Petrus Timang.

Perayaan Syukur dan Agape

Setelah perayaan ekaristi selesai, umat dipersilakan untuk menyantap makanan yang telah disediakan oleh ibu-ibu PKP Paroki Kelayan dengan diiringi pentas seni oleh murid-murid SD & SMP Sanjaya Banjarbaru serta SD Santa Maria Banjarmasin.

Misa Perdana di Paroki Kelayan

Bertepatan dengan Minggu Misi ke-84 tanggal 24 Oktober 2010, romo Yohanes memimpin misa Minggu perdananya di Paroki Kelayan. Tidak ada seremoni khusus untuk misa perdana ini. Namun demikian, mulai akhir bulan Oktober sampai dengan pertengahan November, di antara jadwal misa perdanannya di gereja-gereja di Keuskupan Banjarmasin, romo Yohanes mengunjungi umat dan memimpin misa di wilayah-wilayah di Paroki Kelayan. Dalam misa perdananya di wilayah-wilayah, romo Yohanes menyatakan terima kasih kepada seluruh umat yang telah menerima beliau dan telah mendukung dalam pelaksaan acara tahbisan. Selanjutnya beliau mohon dukungan doa seluruh umat dalam karya dan pelayanannya.

Jumat, 19 November 2010 pagi, romo Yohanes telah berada di tempat tugasnya yang baru: Paroki Santo Yusup, Kotabaru. Selamat berkarya Romo….(smr)

Tidak ada komentar: