Oleh: Romo Ign. Allparis Freeanggono, Pr
Saudara saudara yang terkasih,
Tak terasa tahun ini usia Paroki Santa Perawan Maria Yang Terkandung Tanpa Noda genap 70 tahun, tepatnya tgl
Perayaan ini mengambil tema “Gereja menjadi tanda pengharapan bagi masyarakat”. Umat diajak untuk melakukan refleksi akan keberadaannya dalam suatu masyarakat yang majemuk. Tema ini kemudian ditindaklanjuti dengan berbagai acara dan kegiatan berupa lomba, pentas seni, bakti sosial serta ekaristi penuh syukur sebagai sumber dan puncak hidup orang beriman Katolik.
Tentu perayaan ini akan jauh lebih semarak jika didukung oleh segenap umat. Kita akan bersama sama untuk bergembira dalam berbagai kegiatan yang intinya, kita mau berbagi, bergembira dan bersyukur. Semoga seluruh rangkaian kegiatan ini sungguh-sungguh menggambarkan rasa gembira, dan rasa syukur kita, serta semakin banyak orang merasakan kehadiran Gereja sebagai harapan. Gereja menjadi harapan bukan semata mata Gereja menjadi donatur dalam setiap kesempatan, tetapi bagaimana kehadiran Gereja di tengah masyarakat mencermin-kan Gereja ada bersama masyarakat dalam suka dan dukanya. Harapannya, Gereja yang berada bersama masyarakat itu adalah Gereja yang menjadi oase bagi masyarakat setempat di saat masyarakat memerlukannya. Dengan demikian, hal ini akan menjadi peluang bagi Gereja dalam mengambil bagian dalam pewartaan kabar gembira bagi sesama.
Gereja sebagai pengharapan bagi masyarakat artinya Gereja hendaknya tidak menampilkan sesuatu yang kontra produktif dan kehidupan pribadi, keluarga serta komunitas kristiani-nya tidak menjadi persoalan bagi masyarakat. Gereja yang menjadi harapan adalah Gereja yang selalu berusaha menampilkan kehidupan setiap pribadi, setiap keluarga, dan komunitas kristiani sebagai suatu teladan dan solusi bagi setiap persoalan (problem) dan oase dalam masyarakat.
Semoga harapan ini menjadi nyata. Bersama Yesus kita melakukan semuanya itu dengan gembira, lemah lembut, rendah hati dan penuh syukur. Selamat Pesta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar