23 Agustus 2009

Seminar Kerahiman Ilahi



Minggu, 02 Agustus 2009, bertempat di Aula Syalom sekitar pk.10.00 wita, diadakan Seminar Kerahiman Ilahi dengan narasumber P. Ceslaus Osiecki, SVD. Pastor keturunan Polandia namun sudah berkewarganegaraan Indonesia ini, membahas tentang Kerahiman Ilahi yang telah disebarluaskannya sejak tahun 1997, melalui buku yang ditulisnya dengan judul Rasul Kerahiman Ilahi (Devosi Kepada Kerahiman Ilahi). Berawal dari Flores, NTT yang kemudian tersebar ke seluruh Indonesia, melalui Keuskupan-keuskupan setempat.Dalam seminar ini, P. Ceslaus Osiecki, SVD, menerangkan bahwa Doa Koronka (Doa Kerahiman Ilahi) adalah doa yang diajarkan Yesus kepada St.Faustina, dan merupakan salah satu Devosi yang kita kenal sekarang. Ada 4 inti dalam Devosi ini, yaitu :

1. Gambar Yesus Maharahim, yang memperlihatkan Kerahiman Yesus melalui air dan darah yang terpancar dari lambung Yesus setelah ditikam, dengan tulisan Yesus, aku berharap padaMu (Jesus, I trust in You) di bawahnya. Menurut P.Ceslaus, SVD pada awalnya gambar Kerahiman Ilahi tidak terdapat gambar monstran. Tetapi kemudian, atas usul Bapa Suci Yohanes Paulus II, untuk meningkatkan Adorasi terhadap Sakramen Mahakudus, maka dalam gambar Kerahiman Yesus diletakkan gambar Monstran sebagai upaya agar umat ingat tidak saja pada Kerahiman Yesus juga akan Sakramen Mahakudus, walaupun secara garis besar baik gambar yang sekarang (dengan monstran) atau sebelumnya, fungsinya tetap sama yaitu mengingatkan umat akan Kerahiman Yesus.

2. Pesta Kerahiman Ilahi, dirayakan pada Minggu ke-2 Paskah (seminggu setelah Hari Raya Paskah). Sebelum memasuki Pesta Kerahiman Ilahi, diadakan Novena Kerahiman Ilahi yang dimulai pada hari Jumat Agung.

3. Doa Kerahiman Ilahi, lebih dikenal dengan sebutan Koronka, dapat didaraskan kapan saja, tidak melulu harus tepat pukul 3. Pukul 3 siang adalah saat merenungkan wafat Yesus di Salib. Doa yang seringkali dilakukan dengan rosario biasa ini, dapat kita isi dengan berbagai macam intensi untuk berbagai keperluan.

4. Penyebarluasan Devosi Kerahiman Ilahi. Seperti pesan Yesus pada St.Faustina, supaya menyebarluaskan Devosi ini kepada siapa saja, demikian juga kita yang telah tahu manfaat besar dari Kerahiman ini diminta untuk juga menyebarkan Devosi ini, entah melalui buku, gambar, tulisan-tulisan dan sebagainya.

Selain ke-4 inti tersebut, yang terpenting dari Devosi Kerahiman Ilahi ini adalah perbuatan/ praktek belas kasihan terhadap sesama. Karena iman tanpa perbuatan adalah sia-sia belaka.

Setelah selesai uraian dan penjelasan P.Ceslaus Osiecki, SVD, diadakan sesi tanya jawab juga sharing, baik dari umat maupun dari beberapa biarawati, mengenai doa pada umumnya serta Koronka pada khususnya.


Sebelum acara diakhiri, Ibu Luci (dari P.Katedral) selaku MC, memberi tambahan uraian tentang 7 bentuk praktek kerahiman jasmani maupun rohani setelah kita dipersatukan oleh Kristus, sebagai berikut:

Kerahiman Rohani :

1. menobatkan orang berdosa

2. mengajar orang yang tidak berpengetahuan

3. menasehati orang yang hilang

4. menghibur orang sedih/ berduka

5. bersabar dalam ketidakadilan

6. memaafkan penghinaan

7. berdoa bagi orang yang hidup dan mati.

Kerahiman Jasmani :

1. memberi makan orang lapar

2. memberi minum orang haus

3. memberi pakaian orang telanjang

4. membebaskan para tawanan

5. menjamu/ menerima orang asing

6. mengunjungi orang sakit

7. menguburkan orang meninggal.

Acara yang dihadiri 74 peserta ( 2 imam, 6 suster, 66 umat), dengan MC: Ibu Luci (Katedral), Moderator : P.Ign.Allparis, Pr dan Bpk.S.Ryanto (Veteran), narasumber P. Ceslaus Osiecki, SVD, ditutup dengan doa dari Bpk. A. Suharjo dan berkat dari P. Ignatius Allparis Freeanggono, Pr.

(Cecilia M – Sekretaris Paroki Kelayan)

Tidak ada komentar: